NEWS
Kritik Pedas Praktisi Hukum Soal Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang

iNdonesian Story – Perpolitikan di tanah air kembali hangat belakangan ini terkait perizinan pengelolaan tambang. Praktisi hukum Deolipa Yumara mengkritik keputusan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang memberikan izin tambang kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, termasuk Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Deolipa, kebijakan ini di luar kebiasaan bernegara dan kurang tepat.
Deolipa menekankan bahwa ormas keagamaan seharusnya fokus pada membentuk perilaku manusia yang bermoral dan beriman kepada Tuhan.
“Ormas agama seharusnya lebih berfokus pada kerohanian dan pendidikan,” ujar Deolipa.
Menurutnya, memberikan izin tambang kepada ormas keagamaan tidak sesuai dengan bidang mereka.
“Jika ormas agama memiliki izin tambang, mereka bisa saja menjadi calo yang menyerahkan konsesi kepada pengusaha lain, dan ini berpotensi menimbulkan masalah seperti penggelapan keuangan,” tuturnya.
Baca Juga : Robby Purba Menyesal Karena Buat Seseorang Kehilangan Pekerjaan
Deolipa juga menyatakan bahwa ormas agama tidak mengenal konsep untung rugi seperti pengusaha.