NEWS
Tawarkan Solusi Pro-Rakyat, Imam-Ririn Siap Tekan Pengangguran di Depok Lewat Kebijakan Lokal

iNdonesian Story – Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono, memaparkan strateginya untuk menurunkan angka pengangguran di Depok, yang meskipun lebih rendah dibandingkan kota tetangga, masih menghadapi tantangan tersendiri. Dalam debat kedua Pilkada Kota Depok, Imam menyoroti tren penurunan pengangguran di kota ini, dari 9,76 persen pada 2021 menjadi 6,97 persen pada 2023. Namun, ia tak memungkiri ada hambatan besar di tengah minimnya sektor industri di Depok.
“Pengangguran di Depok memang lebih rendah dibandingkan kota-kota sekitar, seperti Bekasi yang mencapai 7,9 persen atau setara dengan sekitar 95.590 orang. Tapi ini masih jadi tantangan buat kita,” ujar Imam, Selasa (14/11).
Baca Juga : Proteksionisme Donald Trump dan Strategi Indonesia Menguatkan Daya Saing Global
Imam menilai tantangan utama dalam pengurangan pengangguran di Depok adalah keterbatasan industri besar, yang mempengaruhi laju penciptaan lapangan kerja. Ia juga mengakui adanya kebutuhan untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja secara lebih optimal, terutama di wilayah sekitar Depok.
Jika terpilih sebagai Wali Kota, Imam berkomitmen untuk menjalankan kebijakan yang berpihak pada warga Depok. Salah satu idenya adalah mengutamakan tenaga kerja lokal dalam bisnis yang beroperasi di kota tersebut. “Kami akan membuat aturan agar pelaku usaha di Depok memprioritaskan tenaga kerja dari warga lokal,” tegas Imam.