NEWS
Etanol, Bahan Bakar Lama yang Butuh Keberanian Baru

Kelebihan dan Tantangan BBM Ber-Etanol
Etanol memiliki sejumlah keunggulan teknis:
-
Ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon dan partikulat lebih rendah.
-
Memiliki angka oktan tinggi yang meningkatkan efisiensi pembakaran mesin.
-
Bersumber dari bahan nabati seperti tebu, singkong, atau jagung, sehingga dapat diperbarui.
Namun, etanol juga menghadirkan beberapa tantangan:
-
Nilai kalor lebih rendah, sehingga konsumsi bahan bakar sedikit meningkat.
-
Proses distribusi dan penyimpanan perlu pengawasan karena etanol mudah menyerap air.
-
Produksi domestik masih terbatas, sehingga berisiko membuka celah impor baru.
Tanpa perencanaan matang, kebijakan etanol justru dapat menambah beban impor dan melemahkan ketahanan energi nasional.
Baca Juga : Freeport Hentikan Operasi, Fokus Evakuasi 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Bawah Tanah
Apakah Aman untuk Kendaraan?
Sebagian masyarakat masih ragu apakah kendaraan mereka mampu menggunakan BBM ber-etanol tanpa merusak mesin. Namun, sebagian besar mobil baru di Indonesia dan dunia sudah dirancang lebih toleran terhadap etanol.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam laporan CNBC Indonesia (12/10/2025) menjelaskan bahwa kandungan etanol 3,5 persen pada BBM Pertamina masih jauh di bawah batas toleransi mesin modern. Ia menegaskan bahwa mobil Toyota mampu beradaptasi dengan kadar etanol hingga 20 persen (E20).