Connect with us

HUKUM

Ungkap Dugaan Korupsi, Sandi si Petugas Damkar Depok Minta Pelindungan Hukum

Published

on

Ungkap Dugaan Korupsi, Sandi si Petugas Damkar Depok Minta Pelindungan Hukum
Sandi Butar - butar (kanan) minta perlindungan hukum Deolipa Yumara (kiri)

Hal yang membuat Sandi merasa sedih dan malu adalah ketika ia dan rekan-rekannya terpaksa meminjam atau meminta bantuan warga, seperti bensin untuk memotong pohon tumbang.

“Kadang ada yang mencemooh bahkan banting ember karena melihat kami tidak memiliki alat yang cukup untuk memotong pohon,” kata Sandi.

Deolipa menyoroti gaji yang diterima Sandi, sebesar Rp3,2 juta per bulan, yang menurutnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Deolipa mendapat informasi dari Sandi bahwa sekitar 200 personel damkar berstatus honorer. Kondisi ini menunjukkan adanya kelalaian dalam tata kelola pemerintahan di Depok.

Baca Juga : NIS Korea Selatan Pantau Renggangnya Hubungan Korea Utara dan China

Selain masalah di Damkar, ia juga mengkritik penumpukan sampah yang telah berlangsung bertahun-tahun di Depok, serta penempatan pejabat di Damkar yang berasal dari latar belakang yang tidak sesuai, seperti guru, camat, dan lurah.

“Mengenai kepegawaian menurut keterangannya sandi, yang masuk ke damkar di wilayah manager dan pimpinan diisi orang pindahan yang tidak mengerti persoalan damkar misalnya seperti guru, camat dan lurah,” pungkasnya.

Baca Juga : PLTS Terapung Cirata : Inovasi Energi Terbarukan untuk Semua

Laman: 1 2

Copyright © 2024 Indonesianstory.id - All Right Reserved