NEWS
Deteksi dan Intervensi Psikososial Dini, Tim Pengmas FKUI Pantau Tinggi Badan Anak

Ketua Pengmas FKUI, Rini Sekartini, menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran para guru tentang pemantauan pertumbuhan, khususnya tinggi badan anak, untuk mendeteksi dan mengintervensi masalah psikososial lebih dini.
“Besar harapan anak dengan perawakan pendek tetap memiliki kualitas hidup baik, dapat beraktivitas baik, kreatif, dan tidak memiliki masalah emosi atau sosial,” ujar Rini.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman berbasis ilmu pengetahuan dan bukti ilmiah agar masyarakat semakin sadar akan risiko yang dapat mengganggu pesikologis anak dengan perawakan pendek.
Baca Juga : Tips Packing Efisien untuk Liburan dan Manfaatkan Promo EPIC Traveloka
Lingkungan yang tidak inklusif di sekolah dapat memperburuk masalah psikososial anak. Selain itu, meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, dan menurunkan kualitas hidup mereka di masa depan.
Kegiatan pengmas terdiri dari tiga sesi. Pada sesi pertama, Huminsa Ranto Morison Panjaitan memberikan penyuluhan yang membahas masalah kesehatan anak perawakan pendek dari sisi medis.
Ia menjelaskan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak yang bisa berlangsung secara rutin melalui pengukuran panjang/tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.
“Kami juga memberikan edukasi kepada guru di sekolah tentang cara mengukur tinggi badan anak dengan benar. Sehingga sekolah dapat mengetahui status kesehatan anak didiknya,” ujar Huminsa.