NEWS
Presiden Iran Ancam Balasan Lebih Kuat atas Tindakan Israel

iNdonesian Story – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa serangan rudal pada Selasa (1/10) merupakan respons atas kekejaman berkelanjutan oleh rezim Israel. Ia juga memperingatkan bahwa kesalahan sekecil apa pun dari Tel Aviv akan memicu balasan yang lebih kuat dan menghancurkan.
Pada Rabu (2/10) malam, Pezeshkian bertemu dengan delegasi tingkat tinggi gerakan perlawanan Palestina, Hamas, di Doha, Qatar, bersamaan dengan kunjungan dua harinya di negara tersebut.
Pezeshkian menggambarkan pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran sebagai salah satu peristiwa paling menyakitkan dalam hidupnya. Ia mengenang saat memeluk Haniyeh pada upacara pelantikannya. hanya untuk kemudian mengetahui tentang pembunuhan Haniyeh yang dilakukan secara pengecut oleh rezim Israel beberapa jam setelahnya.
Presiden Iran itu mengutuk kekejaman Israel di Gaza dan Lebanon, sambil mengkritik kemunafikan Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang mengaku mendukung demokrasi dan hak asasi manusia, namun justru mendukung rezim Israel.
Baca Juga : PT Karabha Digdaya Rayakan HUT ke-35 dengan Program Donor Darah
Merujuk pada Operasi Janji Sejati 2 pada Selasa malam, Pezeshkian menyebut bahwa Barat telah membuat janji palsu kepada Iran. Janji itu untuk tidak membalas pembunuhan Haniyeh dengan imbalan gencatan senjata di Gaza.
“Kelanjutan kekejaman rezim Israel telah memicu respons tegas dari angkatan bersenjata Republik Islam Iran. Rezim ini akan menerima balasan yang lebih kuat dan menghancurkan jika melakukan kesalahan sekecil apa pun lagi,” ujar Pezeshkian.
Lebih lanjut, Presiden Iran menyerukan persatuan di antara negara-negara Muslim. Ia memperingatkan bahwa kurangnya persatuan hanya membuat rezim Israel semakin berani melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.