Connect with us

NEWS

Prabowo : Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Published

on

ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Harviyan Perdana Putra/foc. (Harviyan Perdana Putra/Harviyan Perdana Putra)

iNdonesian Story – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

“Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

Ia juga mengatakan bahwa langkah tersebut sebagai cara Indonesia mendukung seluruh upaya yang dapat mempercepat perkembangan two-state solution. Tujuannya untuk mengatasi konflik Palestina-Israel.

Prabowo mengatakan, Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan kedua belah pihak.

“Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan,” ujarnya.

Baca juga : Deretan Artis Cantik Bela Palestina Dalam All Eyes on Rafah

Ia lantas menekankan, Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan kepadanya untuk mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien dengan perawatan medis dalam waktu dekat.

 

Himbauan Prabowo Subianto

Dalam forum internasional tersebut, ia juga mengimbau seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang komprehensif.

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa konflik di Gaza menjadi penting karena Indonesia menjadi bagian dari negara dengan pemeluk umat Muslim terbesar di dunia. Meskipun, kata dia, konflik tersebut berada di Gaza, Timur Tengah, bukan Asia Tenggara.

Ia juga mengatakan bahwa Indonesia memahami bahwa konflik di Gaza merupakan permasalahan yang memiliki riwayat panjang, dan telah berlangsung lama.

Sebelumnya pada hari Jumat, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menegaskan kembali bahwa tuntutan inti Hamas. Termasuk gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel—“tidak dapat ternegosiasikan.”

 

Seorang pejabat senior AS mengatakan, usulan baru Israel hampir sama dengan apa yang ditawarkan Hamas. Tawaran itu untuk mengakui bahwa masih ada “kesenjangan kecil”.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Indonesianstory.id - All Right Reserved