Connect with us

NEWS

Depok Jadi Contoh Nasional, DP3AP2KB Paparkan Prestasi di Rakornas PPPA 2024

Published

on

Depok Jadi Contoh Nasional, DP3AP2KB Paparkan Prestasi di Rakornas PPPA 2024
Rakornas Kemen PPPA 2024 di Dyandra Convention Center, Surabaya, 24-25 Juni 2024.

Depok – Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, tampil sebagai salah satu narasumber dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Tahun 2024 yang berlangsung di Dyandra Convention Center, Surabaya, pada 24–25 Juni 2024.

Dalam forum yang diinisiasi Kementerian PPPA tersebut, Nessi memaparkan sederet capaian gemilang Kota Depok dalam pembangunan dan perlindungan perempuan serta anak. Kota Depok bahkan ditunjuk sebagai best practice oleh KemenPPPA.

“Kami bangga bisa berbagi praktik baik di Rakornas 2024. Ini bukti bahwa Kota Depok serius meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak,” ungkap Nessi kepada berita.depok.go.id, Jumat (28/6/24).

Ia menyebut, Depok terus memperkuat upaya perlindungan anak dengan memastikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus, termasuk membangun fasilitas publik yang telah terstandarisasi oleh KemenPPPA.

“Kami menghadirkan ruang bermain ramah anak serta Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) di Perpustakaan Daerah yang telah memenuhi standar nasional,” ujarnya.

Selain itu, Puspaga Harmoni telah tersertifikasi sebagai pusat pembelajaran keluarga ramah anak. Upaya lain juga menyasar sektor pendidikan, dengan menjadikan sekolah-sekolah di Depok sebagai sekolah ramah anak.

Baca Juga : Sushiro Resmi Hadir di Margocity, Tawarkan Sushi Otentik dengan Sentuhan Halal

Tak hanya itu, Nessi juga menyoroti kemajuan signifikan dalam pemberdayaan perempuan. Melalui program Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM), Kota Depok telah melahirkan 5.000 wirausaha baru, mayoritas di antaranya adalah perempuan.

“Kami juga punya program 1.000 perempuan pengusaha aktif yang terus berkembang. Ini menjadi indikator kuat pemberdayaan perempuan di Depok,” jelasnya.

Indeks Ketimpangan Gender

Lebih jauh, Nessi membeberkan bahwa indeks ketimpangan gender di Kota Depok menjadi salah satu yang terendah di Jawa Barat, menandakan kesenjangan IPM antara laki-laki dan perempuan sangat kecil.

Kualitas pembangunan keluarga pun terus membaik. Angka perceraian menurun signifikan, hanya 2.800 kasus hingga akhir 2023, dan perkawinan anak ikut mengalami penurunan.

Semua capaian ini, menurut Nessi, merupakan hasil kolaborasi lintas sektor di Kota Depok, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga masyarakat.

“Kami berharap apa yang sudah Depok capai bisa menginspirasi daerah lain. Komitmen kami jelas: perempuan dan anak harus maju dan terlindungi,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Indonesianstory.id - All Right Reserved