HUKUM
Petugas Damkar Depok Ancam Somasi Terbuka jika Tak Ada Tanggapan dari Kejaksaan dan Pemkot
Kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara, menjelaskan bahwa ia mendapat kuasa dari 80 personel damkar untuk menangani kasus ini.
“Bagaimana mereka bisa menyelamatkan nyawa dan harta benda masyarakat Depok kalau nyawa mereka sendiri jadi taruhannya?” kata Deolipa.
Ia juga membantah keras isu yang menyebut bahwa kasus ini terkait dengan ranah politik.
Aktivis 98 lulusan Universitas Indonesia (UI) menyoroti dugaan kasus korupsi di Damkar Depok, yang menurutnya harus menjadi perhatian serius. Ia menegaskan, masalah ini berkaitan langsung dengan kebutuhan vital masyarakat.
“Seharusnya kasus ini segera diselesaikan, karena menyangkut keamanan warga Depok. Kalau terjadi kebakaran, bagaimana nasib mereka?” ujarnya dengan penuh kekhawatiran.
Pihaknya saat ini masih menunggu tindak lanjut dari Kejaksaan Negeri Depok dan Pemerintah Kota Depok.
Baca Juga : Nikmati Long Weekend Seru di Trans Studio Cibubur, Hanya dengan 100 Ribu!
“Kami masih menunggu panggilan dari Kejaksaan. Jika dalam dua minggu ke depan tidak ada perkembangan, kami akan melakukan somasi terbuka terhadap Pemerintah Kota Depok,” tegas Deolipa.
Selain ancaman somasi, mereka juga mendapat dukungan dari warga Depok.
“Jika tidak ada tindakan dari pemerintah, kami akan memastikan suara kami didengar oleh masyarakat dan media,” pungkasnya.
