NEWS
Menteri LHK Ungkap Bahaya Pencemaran Ciliwung Bagi 31 Juta Warga Jabodetabek

iNdonesian Story– Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan dukungannya terhadap upaya restorasi Sungai Ciliwung yang tengah digagas sejumlah pihak, termasuk Pertamina. Ia menekankan pentingnya penyelamatan sungai sebagai langkah strategis untuk menjaga ketahanan air di Jakarta.
“Kami sangat bangga dengan teman-teman yang terlibat dalam restorasi Sungai Ciliwung. Ini langkah penting mengingat Jakarta memiliki 13 sungai utama, namun tidak satu pun dalam kondisi baik,” ujar Hanif dalam sambutannya di Festival Ciliwung, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Rabu (20/12).
Baca Juga : Lexus Indonesia Perkenalkan LM 500h Hybrid di GJAW 2024
Bahaya Pencemaran Ciliwung
Hanif menyoroti masalah pencemaran yang mengancam Ciliwung. Berdasarkan data, sungai sepanjang 193 kilometer ini menerima 53 ton limbah setiap hari, terdiri dari sampah domestik, limbah pertanian, hingga industri. Ia menyebut pencemaran ini semakin memperburuk situasi di Jakarta yang sudah bergantung pada air tanah untuk memenuhi kebutuhan warganya.
“Dengan populasi Jabodetabek yang mencapai 31 juta, hampir setara dengan Malaysia, kita tidak bisa terus-menerus mengeksploitasi air tanah. Ini ibarat kita sedang mengubur diri sendiri,” tegasnya.