NEWS
Klarifikasi Penyelenggara di Balik Batalnya Gunadarma Java International Basketball (GJIB)

Ketua panitia, Gatot Wijonarko menjelaskan bahwa pertandingan pertama pada 1 Juli 2024 dimulai dengan kekurangan wasit. Situasi semakin memanas ketika perwakilan PT KUY Digital Indonesia bertemu dengan pihak Perbasi pada 3 Juli 2024 untuk mencari solusi.
Pertemuan tersebut berakhir tanpa kesepakatan, dan PT KUI Digital Indonesia merasa tidak diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi atau solusi alternatif.
Pada akhirnya, Perbasi memutuskan untuk mencabut izin pelaksanaan turnamen. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, terutama para peserta dari luar negeri seperti tim dari Malaysia, Filipina, Guam, dan Thailand, yang telah jauh-jauh datang untuk berpartisipasi. Total ada 77 tim yang terdaftar dalam turnamen ini.
Suri Agung Prabowo, direktur utama PT KUY Digital Indonesia, menyatakan kekecewaannya atas keputusan ini.
“Kami sudah berusaha keras mengorganisir turnamen ini dan memastikan semua persiapan sesuai standar. Keputusan Perbasi sangat merugikan banyak pihak, terutama para atlet muda yang sudah berlatih keras untuk berkompetisi,” ujarnya.
Baca Juga : Portugal Tersingkir, Karier Internasional Cristiano Ronaldo Berakhir?
Kuasa hukum PT KUY Digital Indonesia, Deolipa Yumara menjawab tudingan yang mengatakan pihak penyelenggara menyalahi aturan karena menggunakan wasit di luar Perbasi. Upaya tersebut dilakukan karena belum siapnya wasit Perbasi memimpin pertandingan sesuai jadwal yang ditentukan.
“Nah, kemudian, karena turnamen ini sudah berjalan sesuai jadwal, makanya kemudian penyelenggara mengambil inisiatif menggunakan wasit yang non-perbasi terlebih dahulu. Untuk apa? Untuk meng-handle, supaya acara turnamen ini berjalan tepat waktu, tuturnya.