NEWS
Inovasi Goldmart Hadapi Pajak Emas, Perkenalkan Koleksi Baru dan Strategi Penjualan

Depok – Di tengah ketidakpastian ekonomi dan penerapan pajak emas oleh pemerintah, Goldmart tetap menunjukkan taringnya dengan inovasi produk dan strategi cerdas. Yolana Limman, Manager Goldmart, mengungkapkan bahwa permintaan logam mulia (LM) meningkat drastis, terutama pada bulan Mei dan Juni 2025. Meski tidak menyetok LM di seluruh toko, Goldmart tetap memenuhi permintaan melalui showroom dan distribusi dari kantor pusat.
Goldmart sendiri memiliki sepuluh toko, namun hanya showroom yang menyediakan logam mulia. “Stoknya kami pusatkan di kantor. Jadi kalau ada permintaan, kami langsung kirim,” jelas Yolana kepada awak media di Margocity, Depok, Jumat (8/8/2028). Menurutnya, meski logam mulia di pasaran cukup langka, Goldmart tetap mampu menyuplai karena memiliki koneksi dan akses khusus.
Yolana mengakui bahwa tren pembelian perhiasan sempat turun karena masyarakat lebih memilih investasi logam mulia. Untuk menjaga loyalitas pelanggan, Goldmart menyiasati kondisi ini dengan menghadirkan koleksi Gold Master dalam ukuran kecil agar tetap terjangkau. “Harga emas naik terus, jadi kami sesuaikan. Tapi kami juga beri informasi ke pelanggan untuk beli sebelum harga naik lagi,” ujarnya.
Baca Juga : Menko AHY Paparkan 3 Langkah Hadapi Urbanisasi dan Krisis Iklim di Forum BRICS
Dalam rangka merayakan 34 tahun perjalanan, Goldmart merilis koleksi terbaru dari Goldmart Signature Collection yaitu Star Leaf dan Polaris New Generation, serta koleksi Gold Master Collection bertajuk Eternal Knots. Eternal Knots hadir sebagai satu-satunya perhiasan 24 karat (99,99% emas murni) yang dikemas secara artistik dan eksklusif di Indonesia.
Konsistensi Goldmart
Berbeda dengan banyak toko perhiasan yang kini memakai lapground atau emas berkadar rendah, Goldmart tetap konsisten menggunakan emas 18 karat dan natural diamond. “Ini membuat perhiasan kami tidak mudah rusak atau menghitam. Bahkan kami beri garansi seumur hidup untuk service dan pembersihan profesional,” tambah Yolana. Salah satu nilai lebih Goldmart adalah kemampuannya memperbaiki perhiasan lama, bahkan sejak era 90-an.
Baca Juga : PLTS Terapung Cirata : Inovasi Energi Terbarukan untuk Semua
Polaris, salah satu model andalan ini memberi kesan mewah namun tetap terjangkau. “Kami ingin semua orang bisa punya akses ke perhiasan berkualitas tanpa harus mengeluarkan banyak uang,” ujar Yolana.
Goldmaster menjadi lini produk yang paling meningkat penjualannya tahun ini. Koleksi ini memadukan nilai investasi emas murni dengan seni kerajinan tangan. “Kalau dilebur, bisa jadi LM juga. Tapi bentuknya tetap indah bahkan bisa sebagai aset,” jelasnya. Produk ini juga tidak terdampak pajak emas karena sudah dikategorikan sebagai barang jadi, bukan emas batangan.
Baca Juga : KPK Tangkap Bupati Kolaka Timur Usai Hadiri Rakernas NasDem
Sebagai bentuk perayaan ulang tahun Goldmart, desain terbaru dalam koleksi Star Leaf juga tak kalah mempesona. Berinspirasi dari daun semanggi (clover), desain ini membawa simbol keberuntungan. “Kami ingin perhiasan ini bukan hanya cantik, tapi juga bermakna sebagai lucky charm untuk pemakainya,” tutup Yolana.
Ri