Empat Proyek Strategis Sulut Raih North Sulawesi Investment Challenge 2025

Manado – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Joko Supratikto mengumumkan empat proyek strategis daerah meraih North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) 2025. Program ini menjadi langkah mendorong percepatan realisasi investasi di daerah.

“Keempat proyek strategis tersebut satu berasal dari provinsi dan tiga dari kabupaten/kota di Sulut,” kata Joko di Manado, Jumat.

Ia merinci, proyek pertama adalah Pelabuhan Perikanan Talaud yang sebelumnya menjadi usulan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut. Selanjutnya, Kawasan Industri Perikanan oleh Kabupaten Kepulauan Sangihe, Infrastruktur Kesehatan oleh Kota Kotamobagu, dan Angkutan Umum Massal Buy-The-Service (BTS) oleh Kota Manado.

Joko menegaskan, BI Sulut terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan investasi. NSIC 2025 menjadi wadah meningkatkan kemampuan teknis aparatur sipil negara di berbagai dinas yang relevan untuk mempercepat investasi.

Baca Juga : Presiden Prabowo Bangun 2.200 Rumah Layak Huni di Papua Pegunungan

Kegiatan ini terselenggara Bank Indonesia bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulut. Tujuannya, membekali peserta dengan keterampilan dan strategi dalam menggarap peluang investasi potensial.

Sebelumnya, BI dan Pemerintah Provinsi Sulut menggelar North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2025 yang juga hadir perwakilan empat negara. Adapun empat negara itu yakni Portugal, Australia, Rwanda, dan Filipina. Forum ini menjadi ajang memperkenalkan peluang investasi Sulut ke dunia internasional.

NSIF 2025 juga dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Tahlis Gallang, Staf Ahli Bidang Konektivitas dan Pengembangan Jasa Kemenko Perekonomian Dida Gardera, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Usaha Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Andi Maulana, serta Plt Asisten Deputi Manajemen Investasi Kementerian Pariwisata Ari Prasetio.