NEWS
Debat Pilkada Depok: Supian-Chandra Serang Kebijakan Petahana, Janjikan Perubahan Besar

iNdonesian Story – Debat publik ketiga Pilkada Depok pada Kamis malam, 21 November 2024, berlangsung panas. Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok kembali beradu argumen, mengungkapkan visi dan kritik dalam upaya merebut hati warga.
Pasangan nomor urut 02, Supian Suri-Chandra Rahmansyah, menggunakan momen penutup debat untuk menyampaikan pernyataan tajam, menyoroti sederet permasalahan yang muncul selama kepemimpinan petahana dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Jumlah penduduk miskin di Depok dalam dua dekade meningkat dari 35.000 orang pada 2006 menjadi 62.000 orang pada 2023. Jumlah pengangguran juga stagnan, dari 72.000 orang pada 2019 hingga kini,” ujar Chandra.
Baca Juga : AS Siapkan Tindakan Perlindungan Pasca-Serangan Presisi Israel terhadap Iran
Ia juga menyoroti ketimpangan pendapatan yang terus meningkat. “Gini rasio kita naik dari 0,3 pada 2009 menjadi 0,4 di 2023. Selain itu, survei menunjukkan Depok menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi keempat di Indonesia,” tambahnya.
Solusi Konkret untuk Depok
Supian-Chandra berkomitmen menghadirkan perubahan besar melalui program-program unggulan di bidang pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
“Kami akan mewujudkan sekolah gratis, kuliah gratis, makan siang gratis, hingga seragam gratis untuk anak-anak sekolah di Depok. Tidak akan ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena biaya,” tegas Chandra.
Di sektor kesehatan, pasangan ini berjanji akan membangun satu puskesmas di setiap kelurahan. “Saat ini hanya ada 38 puskesmas dari 63 kelurahan. Kami akan memastikan pelayanan kesehatan 24 jam gratis untuk semua warga,” ujarnya.