NEWS
Rektor Baru UI Jamin Kuliah Terjangkau bagi Mahasiswa Berlatar Ekonomi Sulit

iNdonesian Story – Di kepemimpinan rektor baru yakni Heri Hermansyah, Universitas Indonesia (UI) sedang merancang strategi besar untuk lima tahun ke depan dengan dua pilar utama: keunggulan (unggul) dan dampak (impactful). Tujuan utama UI bukan hanya melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, tetapi juga mengutamakan dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Rektor UI mengungkapkan bahwa untuk mencapai visi ini, SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi kunci utama.
“Universitas terkemuka di dunia tidak memandang asal-usul akademisi, tetapi kualitas dan kompetensinya,” tegasnya.
UI berkomitmen untuk membuka diri menerima akademisi berbakat dari luar negeri, termasuk diaspora Indonesia, yang telah menunjukkan prestasi menonjol di luar negeri. Dengan sistem yang lebih fleksibel, akademisi yang sudah memiliki rekam jejak di luar negeri dapat langsung masuk ke posisi setara di UI, tanpa perlu memulai dari awal.
Selain itu, UI berencana memperluas mobilitas dosen melalui partisipasi dalam kegiatan akademik internasional. “Para dosen diharapkan aktif dalam forum internasional agar dapat meningkatkan pengakuan global dan kualitas penelitian,” ujar Rektor. Langkah ini bertujuan memperkaya pengalaman dosen dan memperkuat posisi UI di dunia pendidikan tinggi.
Dalam hal penguatan kualitas pendidikan, UI mengusung strategi double degree. Program ini memungkinkan mahasiswa meraih ijazah dari UI dan universitas mitra yang berada di peringkat lebih tinggi secara internasional, seperti universitas dengan peringkat 14 atau 18 dunia.
Baca Juga : Indonesia Supports ICC Arrest Warrants for Israeli Leaders Netanyahu and Gallant
“Kami ingin memastikan bahwa kurikulum di UI sebanding dengan universitas-universitas top dunia,” tambah Rektor. Dengan demikian, mahasiswa UI memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan jaringan yang lebih luas.
Untuk penelitian, UI tidak hanya mengejar publikasi ilmiah, tetapi juga memastikan penelitian berdampak dan dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Publikasi harus menghasilkan sitasi yang signifikan, yang menunjukkan kualitas penelitian dan pengaruhnya,” kata Rektor. Lebih jauh lagi, penelitian diharapkan dapat menghasilkan hak kekayaan intelektual, prototype, dan produk yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.